Gadis kecil ini akan saya ingat sepanjang hayat. Ketika itu bulan Juli tahun 2017, seorang ibu dan seorang gadis kecil menemui saya yang kala itu sebagai ketua penerimaan siswa baru di MTs. Negeri 3 Cianjur. Sang Ibu dengan khawatir menanyakan bisakah gadis kecil kesayanganya itu mendaftar di madrasah kami? Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan karena zonasilah sang gadis kecil sampai awal bulan juli tersebut belum memiliki sekolah. Saya mengangguk pasti karena saya selalu yakin pada pandangan pertama saya, bahwa gadis ini istimewa. Qory sekarang telah tumbuh menjadi gadis cantik nan dewasa. Ia telah bisa memilih bahwa saya suka bahasa Inggris walaupun ia juga kecewa ketika tidak menjadi tim KSM IPS. Namun, saya sekarang yakin layaknya keyakinan saya saat pertama melihatnya, Qory akan mampu gemilang dalam bidang yang ia suka. Qory, tetap semangat yah! Tulisanmu bagus! Tetaplah menulis!
***
Hai…! Namaku Qory Aulia Sabrina. Bukan tanpa alasan orang tuaku memberikan aku nama tersebut. Aku biasa dipanggil Qory. Qory adalah nama pemberian dari ayahku. Mungkin karena ayah menginginkan aku bisa pandai membaca al-quran sehingga beliau memberikan nama tersebut. Aulia adalah pemberian dari ibuku yang biasa aku panggil ummi. Sedangkan Sabrina adalah pemberian dari omaku. Oma adalah nenekku. Beliau adalah ibu dari ayahku.
Ada bagian yang menurutku sangat lucu saat mendengar ummi bercerita tentang pemberian nama Sabrina ini. Menurut ibuku sebelum beliau memberikan nama Aulia, beliau sudah mengusulkan nama Sabrina kepada ayahku. Namun entah mengapa ayahku tidak menyetujuinya. Sehingga Ummi mengusulkan nama Aulia. Dan dengan anehnya, ayahku langsung menyetujuinya.
Ayahku terbiasa meminta sumbangan nama untuk putra dan putrinya. Sehingga saat pemberian nama untukku pun, ayah meminta pendapat omaku. Pada saat ayah meminta pendapat oma, oma pun bertanya kepada ayah hari apa aku dilahirkan. Ayah menjawab pertanyaan Oma bahwa aku dilahirkan hari Sabtu. Tak disangka, oma dengan cepat dan pasti menyebut Sabrina nama yang tepat untukku. Inilah yang aku bilang bagian terlucu itu, ayah menolak nama Sabrina yang ummi usulkan, namun tidak bisa berkutik ketika nama itu diusulkan oma. Dan akhirnya Qory Aulia Sabrina menjadi namaku.
Saat aku kecil, aku tidak pernah bertanya tentang arti dan sejarah dari dari namaku. Aku hanya selalu merasa bangga saat menyebutnya setiap kali ada orang yang bertanya siapa namaku. Namun setelah aku besar seperti sekarang ini aku mulai bertanya makna dari namaku. Ayah dan Ummi menjelaskan bahwa “qory” berarti pembaca al-quran. “Aulia” berarti orang yang dimuliakan Allah. Kata “Sabrina” menurut ayah dan ummi bisa berti anak perempuan yang dilahirkan pada hari sabtu. Bisa juga kata Sabrina itu dari “sabr” yang berarti sabar. Jadi kalau ditarik kesimpulan arti menyeluruh dari namaku adalah “pembaca alquran yang dimuliakan Allah karena kesabarannya. Masya Allah, aku tidak pernah mengira bahwa arti dari namaku akan seindah itu dan itu membuatku ingin terus menyebutnya berulang-ulang dalam lisan seraya hati mengamininya.
What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet. Itulah kalimat yang pernah dikatakan oleh pujangga besar Inggris, William Shakespeare. Apa arti sebuah nama? Namun bagi saya sangat berarti. Ia mengandung doa, pengharapan dan sejarah yang sangat berharga bagi yang menyandangnya. Bagaimana dengan kalian, teman-teman? Apakah teman-teman mengetahui arti nama yang kalian? Dan banggakah kalian dengan nama kalian? Ataukah teman-teman lebih suka dipanggi dengan sebutan-sebutan yang tidak bermakna atau malah sebutan yang sangat membuat teman-teman lebih rendah? Teman, nama kita adalah jati diri kita, doa ibu bapak kita, untuk kita. Jadi Sebutlah ia dengan lantang dan bangga seraya hati bermohon akan kebaikan makna tersebut. Saya Qory Aulia Sabrina. Saya bangga menjadi Qory Aulia Sabrina. Saya akan berusaha menjadi Qory Aulia Sabrina. Saya pun memohon doa kepada Allah Yang Maha Kuasa agar saya menjadi Qory Aulia Sabrina.
👍👍👍
ردحذفKeren Qory, besok besok ajarin aa bikin macam ini. . 👍👍
ردحذفAlhamdulillah..anak ummi hebat, terima kasih bu eneng elis atas dukungan dan motivasinya.
ردحذفSami-sami mamah. bakat nulis qory tinggal dipupuk lagi dengan lebih sering nulisnya. muadh2an menjadi penulis seperti asma nadia. amin
حذفBagian yang lucu dari oma itu menurutku justru jadi bagian menarik menurutku. Oma menurutku seorang sebut saja 'indigo' yg seringkali mengaitkan nama dan Hari pernikahan dengan Hari Lahir. Persis seperti apa ngasih nama buat Saya
ردحذفKang doktor, pasti cerita nama kang doktor lebih seru nih heheh
حذفإرسال تعليق