Apa yang menarik jadi seorang guru?
Apakah karena gajinya? Nicht
Apakah karena santainya? Bujeng
Yang menarik dari menjadi guru adalah bertemu dengan siswa.
Selalu terngiang dalam pikiran 2 kelompok siswa. Mereka menghabiskan daya kita, pikiran kita dan tenaga kita.
Kelompok pertama adalah anak yang pintar dan soleh. Mereka adalah mutiara. Mereka cahaya dalam karier kita menjadi guru. Kita bahagia bersama mereka kita juga berlinang karenanya. Banyak anak yang sangat pintar tapi tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah. Ada diantara mereka yang berjuang mengalahkan kemiskinannya dengan "membuang diri" berjuang dengan dunia kuliah yang penuh dengan dana. Tanpa ragu mereka berdiri tegak, jatuh bangun, nangis dan tawa mengalahkan semua kekurangan dana demi sebuah pendidikan. Mendengar perjuangan mereka kita bangga bercampur sedih. Namun banyak juga diantara mereka yang mengalah pada nasib, akhirnya menerima takdir dengan sederhana. Mendengar keluh mereka, sayang sangat khawatir. Namun demikian, hati selalu merasa hangat ketika mendengar cerita mereka. Cerita yang menjuarai sebuak kegiatan penulisan ilmiah, cerita tentang yang akan wisuda, cerita yang akan menyekolahkan anaknya, cerita tentang yang membiayai adiknya agar kelak tidak seperti mereka cerita yang merantau keluar negeri serta cerita lain yang membuat hati seorang guru manapun bahagia karen semua perjuangan menjadi guru ada manfaatnya.
Kelompok kedua anak yang super soleh. Ketika mengetik ini pun saya ingat wajah wajah yang menatap saya dengan perasaan benci dan marah kala itu. Ada yang mendeklarasikan diri jadi musuh. Ada yang mendendam karena sikap saya yang berat sebelah. Ada yg membenci karena sering di kejar-kejar. Ini itu, semua penuh dengan adrenalin. Terhadap mereka saya selalu sedih. Dibalik semua pembangkangan mereka di sekolah, ada jiwa yang terasing mencari jati diri. Dan seharusnya yang harus memenuhi semua kehausan jiwanya adalah orang tua mereka. Saya yang tidak bisa apa apa dan yidak memiliki daya hanya bisa mendokaan kelak mereka menemukan pelita yg mampu menuntun jalan hidupnya.
Menjadi guru adalah keindahan dengan semua dilemanya.
Hari ini saya berbahagia masih bisa menemukan siswa yang pagi-pagi sudab siap menunggu saya untuk menyetorkan hafalan juzamma nya. Bacaanya bagus, hafalannya juga bagus. Sejak selasa, baru hari ini saya bertemu denganya. Untukmu anaku semoga Allah menjaga hafalanmu. Dan Allah menakdirkanmu menjadi penghafal Kalam-Nya.
Tabik
إرسال تعليق