Makna Sebuah Peristiwa


Senin, 22 Maret 2021

Makna Sebuah Peristiwa

Selayang pandang mengenai pembelajaran online di madrasah kami.

Assalamualaikum wr.wb.

Selama masa pandemi Covid19 yang terjadi hampir lebih dari satu tahun belakangan ini, pembelajaran dilakukan secara online/daring. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah meng-instruksikan sekolah/madrasah untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka, untuk itu mau tidak mau seluruh pembelajaran dilakukan secara tidak langsung atau onlie (Daring). Keadaan ini mungkin bagi masyarakat perkotaan atau daerah yang telah maju, baik dari segi ekonomi maupun teknologi, tidak ada kendala atau masalah berarti, kalau pun ada mungkin tidak terlalu rumit dan pelik. Berbeda dengan kami disini, yang mengajar di daerah pedesaan, keadaan ini telah sedikit banyak menohok bahkan syok yang teramat sangat bagi kami para pengajar. Mengapa demikian? bukan karena kami para pengajar tidak mampu untuk melakukan pembelajaran secara online, namun banyak hal/faktor yang menjadi kendala selama pembelajaran dilakukan secara daring tersebut. Diantara banyaknya kendala tersebut yaitu ketidak tersediaanya fasilitas online bagi siswa-siswi MTsN 3 Cianjur  misalnya perangkat pendukung belajar online seperti HP (Handphone), Laptop, Tablet, bahkan jaringan dan quota internet. 

Hal tersebut tentu diantisifasi dengan berbagai metoda dan cara agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan siswa tidak dirugikan. Pada periode awal-awal KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) selama Covid19, team madrasah yang digawangi para wakil kepala waktu itu menawarkan pembelajaran secara campuran, yaitu belajar secara daring (Online) dan luring (Luar jaringan). KBM  secara daring dilakukan melalui whatsapp Group (WAG), sementara KBM luring dilakukan dengan cara guru dibagi kedalam 8 team, setiap team berkeliling secara bergilir mendatangi daerah-daerah titik kumpul siswa dengan syarat memenuhi protokol kesehatan, baik Guru maupun siswa. 

Seiring berjalannya waktu dan kasus penderita Covid19 semakin meningkat di Indonesia, begitu pun di dareh kami, Cianjur, maka pembelajaran luring dihentikan untuk sementara. Pada semester 2 berikutnya, mau tidak mau KBM dilakukan dengan daring (Online). Kurikulum beserta Team, akhirnya memutuskan pembelajaran siswa dilakukan melalui Google Classroom (GCR), GoogleSuit dan juga WAG

Namun rupanya pembelajaran yang menuntut keterampilan teknologi tersebut mengalami sedikit kendala, diantaranya kesiapan para pengajar untuk memahami secara mahir akan teknologi-teknologi tersebut. Google classroom memang tidak asing di madrasah kami, karena kami pernah melakukan kegiatan workshop mengenai googleclassroom tersebut, namun mengenai fitur-fitur lainnya selain GCR misalnya g-suit, G-drive, G-doc, dan aplikasi-palikasi lainnya dari Google, kami belum terlalu memahami secara rinci. Maka dari itu team kurikulum,  menjadwalkan semacam lokakarya atau workshop intern di lingkungan MTsN 3 Cianjur yang dilakukan secara rutin setiap hari senin.

Semangat dan antusiasme para pengajar begitu tinggi menyambut pembelajaran rutin yang dilakukan setiap hari senin tersebut. Sehingga dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan para pengajar di lingkungan MTsN 3 Cianjur telah menghasilkan begitu banyak kemajuan dalam mengaplikasikan fitur-fitur Google dan sejenisnya. Kami sekarang begitu mahir menggunakan Googlesuit, Googleclassroom, G-Doc, Canva, Slide PPT, Worksheet, G-Drive, Analisi soal Flubaroo dan banyak lagi. bahkan penilaian dan evaluasi yang dilakukan oleh Kepala Madrasah sudah berbasis G-doc, RPP dan perangkat pembelajaran sudah diperiksa secara online tanpa tatap muka, menakjubkan sekali. 

Ada sebuah makna dari sebuah peristiwa, dibalik dampak negatif pandemi Covid19 ini, tercipta sebuah pengalaman berharga jika kita mau memanfaatkannya secara optimal.

Tidak ada kata "Tua" dalam belajar, yang ada adalah kalimat "terus belajar sepanjang hayat". 


Salam Belajar



1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post

Followers

Total Pageviews