Penulis: Eneng Elis Aisah (Anggota Tim Pengembang Kurikulum MTs. Negeri 3 Cianjur)
Di era ketika social distancing mesti dilakukan,
digitalisasi semua kegiatan menjadi sebuah keharusan. Supervisi, biasanya
dilakukan dengan pemeriksaan administrasi guru/ RPP dan kunjungan kelas,
sekarang mesti dilakukan secara online. Bagaimana kegiatan supervisi ini bisa
dilakukan dengan cara online?
Tulisan ini akan sedikit menjelaskan tentang kegiatan
supervis akademik yang dilaksanakan madrasah kami, MTs. Negeri 3 Cianjur.
Di tahun anggaran baru, Kepala Madrasah memerintahkan
Kurikulum dan Timnya membentuk sebuah rencana pembelajaran di semester dua.
Rencana ini berimbas terhadap terbentuknya supervisi baru yang akan terbangun.
Hasil diskusi kecil antara Wakil kepala dengan tim, terbentuklah sebuah
piloting projek tentang pemanfaatana akun gsuit kemenag yang saat itu hanya
baru dilauncingkan belum disosialisasikan.
Pemanfaatan google classrrom sebagai ruang kelas virtual
bukan tanpa alas an. Penggunaan WAG di semester sebelumnya ternyata memberikan
kerumitan baru, yakni pengadimistrasian bahan dan hasil pembelajaran. Selain
itu WAG yang tersimpan di memori perangkat handpone, sangat sering membuat
memori perangkat ponsel kita full dan akhirnya tidak secara tersadarkan kita
menghapus semua memeri termasuk hasil tugas siswa. Akhinya kita kehilngan semua
tugas siswa yang telah dikirm siswa. Berbeda dengan google classroom, semua
tugas dan materi tersimpan dengan rapi di tugas kelas terlebih lagi dengan
penambahan topic sesuai mata pelajaran, maka semua menjadi mudah diakses siswa
dan juga guru.
Penggunaan google classroom juga memudahkan pemantauan dan kegiatan suversian oleh kepala Madrasah. Kepala Madrasah bisa meihat semua kerja guru karena email kepala madrasah masuk ke ruang kelas. Keoala madrasah juga bisa melhat materi, bahan ajar, cara komukiasi, keterlibatan siswa dan lain sebagainya tanpa terlihat. Guru pun tanpa terasa dipantau oleh kepala sekola. Sehingga penilaian murni supervisi akan terlihat dengan jelas.
Kami pun memanfaatkan google document untuk pemeriksaan RPP guru. Tim membuat sebuah format RPP sederhana disimpan di folder RPP google drive. Guru dan kepala madrasah diundang untuk berlokaborasi dalam format RPP tersebut. Guru tidak harus mendownload format tersebut, dengan fitur aktifkan offline, guru bisa mengisis RPP sehari-hari sesuai real time and real situation. Dengan sistem kolaborasi juga, kepala Madrasah bisa memberikan komentar, saran dan apresiasi dengan menggunakan email kepala terhadap RPP guru.
Selain memanfaatkan google document, kami pun menggunakan
google spreadsheet untuk membuat Buku Harian Kerja atau Laporan Harian Kerja (LHK).
Denga menggabungkan rumus-rumus di excel dan colaborasi di spreadsheet, LHK pegawai
bisa dibuat dengan sedikit mengadopsi aturan yang termaktub dalam peraturan pemerintah
tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya juga peraturan tentang SKP pegawai.
Hal ini tentu sangat memudahkan kepala untuk memantau apa yang dilakukan guru sehari-hari.
Sebagai praktisi di bidang pendidikan, kita dituntut untuk beradaptasi dg perkembangan teknologi yang mendukung proses pembelajaran seperti saat ini.Teknologi dlm pandangan Islam sebuah hal yang mubah dan menjadi wasilah bagi kemajuan suatu bangsa. Hal sejalan dg kaidah usul "Lil Wasaili Hukmul Maqasidi" (wasilah mempunyai hukum yg dituju). Google classroom, dll sangat berguna utk tujuan pembelajaran apalagi seperti suasa sekarang ini.
ردحذفSebagai praktisi di bidang pendidikan, kita dituntut untuk beradaptasi dg perkembangan teknologi yang mendukung proses pembelajaran seperti saat ini.Teknologi dlm pandangan Islam sebuah hal yang mubah dan menjadi wasilah bagi kemajuan suatu bangsa. Hal sejalan dg kaidah usul "Lil Wasaili Hukmul Maqasidi" (wasilah mempunyai hukum yg dituju). Google classroom, dll sangat berguna utk tujuan pembelajaran apalagi seperti suasa sekarang ini.
ردحذفإرسال تعليق