Maya adalah salah satu bintang yang paling bersinar dalam Galaxy hidup saya. Pribadi yang pendiam namun tekun dalam belajar. Ketekunanya menghasilkan kemampuan yang cukup dalam kaligrafi untuk gadis seusianya. Maya, tepislah semua halangan! Jangan jadikan hal sepele menghambat kesuksesan mu di masa depan! Teruslah belajar, teruslah berkarya! Jangan takut akan perkataan orang tentang mu!
Nama saya adalah Maya Kurniawati. Saya terlahir dari ayah dan ibu yang sederhana. Merekalah penanam nilai-nilai yang saya anut sampai sekarang. Kehidupan orang tua yang sederhana membuat saya menjadi seseorang yang tidak suka memboroskan uang. Petuah ibu adalah seluruh kebaikan bagi saya. Suatu saat ibuku pernah berpesan “Maya, kita harus saling mengenal tapi tidak untuk terlalu akrab”. Ibuku berpendapat jika kita terlalu akrab dengan seseorang kita juga harus siap kecewa karena orang terdekat lah yang selalu membuat kita kecewa.
Saya membuktikan bahwa petuah Ibuku itu adalah kebenaran ketika saya mulai beranjang remaja. Awal masuk sekolah, saya tidak mempunyai teman yang bisa diajak ngobrol atau diskusi. Saya bisa ngorol dengan orang lain jika orang tersebut bertanya dan memulai percakapan. Terkadang saya merasa iri dengan orang yang memiliki banyak teman. Namun saya sadar bahwa inilah kenyataannya.
Hari demi hari saya lewati dan perkenalan pun mulai ramai terdengar di telinga saya. Sampai pada akhirnya saya merasakannya mempunyai teman. Dia sangat baik. Dia juga ramah. Dan tentunya dia juga memiliki banyak sekali teman di sekelilingnya. Saya akui pertemanan mereka memang patut diberi jempol karena kekompakkannya. Meskipun tidak sedikit percekcokan menghiasi persahabatan mereka. Pertemanan saya dan mereka semakin akrab saat bergabung dalam sebuah organisasi. Organisasi ini sangat banyak peminatnya sehingga banyak orang yang berebut untuk mendapatkan posisi di sana. Dari organisasi ini, saya mulai merasakan kekompakan dalam sebuah pertamanan meski pada akhirnya saya pun merasakan kekecewaan. Saya sadar rasa bahwa rasa kecewa dalam pertemanan itu adalah hal yang sangat wajar. Sehingga saya pun tidak terlalu mempermasalahkan kekecewaan itu.
Saya jalani kembali hari-hari saya dengan pikiran yang baru tanpa mengungkit lagi permasalaham yang lalu. Namun, masalah yang baru datang ke hadapan saya entah karena apa dan bagaimana saya tidak tahu, yang jelas saya merasa saya dijauhi di kelas meskipun mereka tidak secara langsung menjauhi saya. Saya merasakanya walaupun tanpa bicara. Namun saya masih beruntung karena dalam posisi yang terpojok saya masih memiliki seorang teman. Kemanapun saya selalu berdua denganya entah itu ke kantin, ngobrol, ke perpustakaan atau hal apapun kecuali dalam kerja kelompok dan organisasi.
Pada awal teman-teman menjauh, saya merasa sedih. Saya meras tidak adil. Namun perlahan saya mengerti akan kondisi saya saat itu. Saya hanya pelajar biasa dengan kehidupan yang sederhana. Pada saat itu saya berfikir bahwa jika saya ingin memiliki banyak teman, saya harus mempunyai harta yang cukup. Tapi untungnya saya masih tertolong dengan kemampuan saya yang pas-pasan karena hanya dengan kemampuan itu masih ada teman yang mau menemani saya. Namun seiring waktu, kami akhirnya akrab kembali.
Akhirnya kami berpisah kelas. Saya hanya sekelas dengan sebagian teman-teman yang sekelas kemarin. Pada awal pertemanan di kelas baru ini, saya merasa nyaman sekali. Kami memiliki persahabatan yang sangat dekat. Saya merasa bahagia karena banyak momen-momen indah tapi tidak sedikit hal-hal yang membuat saya kecewa. Pada awalnya saya menganggap itu hal yang wajar tapi semakin hari pertengkaran kecil itu semakin menjadi-menjadi layaknya boomerang yang terus datang berulang-ulang. Sampai pada suatu ketika pertengkaran kecil pun berubah menjadi lebih besar. Tingkah laku mereka pun berubah. Obrolan kita menjadi semakin sedikit, canda tawa semakin kurang, juga kita jarang berkumpul lagi. Semua jadi tidak seasyik dulu. Sikap mereka kadang terlihat acuh. Bahkan di saat ada tour ke salah satu tempat, mereka tidak mengajak saya duduk sebangku. Jujur pada saat itu saya sangat kecewa. Untungnya ada salah satu dari mereka yang masih ingin menampung saya dan mengajak saya untuk sebangku. Meski sikap dan perilaku mereka memang masih sangat berbeda.
Saya bertanya pada diri saya sendiri. Apakah salah jika saya menginginkan keadilan? Saya tidak membutuhkan keistimewaan dan juga tidak ingin dibedakan. Saya hanya ingin dianggap sama seperti mereka. Apakah itu adalah hal yang sulit hingga kalian tidak bisa sepenuhnya menganggap saya ada?”Meski tidak sepenuhnya, mereka masih menganggap saya dan masih menghampiri saya meskipun hanya jika mereka sedang ada masalah. Terkadang saya merasa bahwa peran saya dalam cerita mereka hanya menjadi pelampiasan dari masalah-masalah mereka sehingga saya pernah berfikir bahwa jalur kehidupan saya yang strategis membuat saya seakan-akan menjadi persimpangan orang-orang yang sedang berlari menjauh dari kekecewaan. Saya merasa kehidupan saya seperti kehidupan bangsa kita sebelum merdeka. Dimana saya masih merasakan penjajahan modern dengan sedikit sandiwara. Hati kecil saya bertanya mengapa semua menjadi seperti ini? Apa salah saya? Kepada siapa saya harus mengadu? Saya berusaha menjadi lebih dewasa karena pada kenyataanya saya adalah orang yang manja. Saya berusaha untuk introspeksi diri. Saya menjadi pendiam dan tidak terlalu banyak bicara. Saya terus saja berfikir hingga saya menemukan jalan yaitu dengan cara saya menjauh dari mereka mungkin dengan seperti itu mereka bisa lebih bahagia. Karena saya tahu perasaan harus mengalah dengan logika dan kenyataan. Dan saya pun faham bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi apalagi seorang sahabat sejati pastinya sangat sulit. Namun logika saya berkata bahwa saya memiliki sahabat sejati yaitu jati diri saya sendiri karena pada kenyataanya yang menemani saya dalam menghadapi masalah-masalah saya selama ini adalah jati diri saya sendiri dan saya pun tidak pernah merasa kecewa sedikitpun olehnya.
فالمصاحبة على الدين اساس العلاقة واعظم اركان الصحبة الحب في الله
ReplyDeleteRajajudi14 Agen Judi Online yang terdapat banyak macam game hanya dengan satu usergame saja:
ReplyDelete- Judi bola
- Live casino
- Slots
- Lotre
- Poker
- dan masi banyak lagi
Menawarkan berbagai bonus menarik diantaranya:
- Bonus New Member Sportbook dan Casino 20%
- Bonus Next Deposit 5%
- Bonus Cash Back 5%
- Bonus Turnover Poker 0,5%
Support Bank:
- BCA
- BNI
- BRI
- MANDIRI
segera kunjungi kami di website kami Rajajudi14
Post a Comment