Subuh ini sedikit berbeda. Ada hangat yang menjalar di dada. Tidak sabar saya menantikan sang mata hari. Saya sangat meletakan keoptimisan pada jumat yang berkah ini.
***
Pembimbing IPS meminta para peserta seleksi KSM untuk duduk di masjid. Mereka mulai melakukan tes. Rona semangat yang terbalut waswas nampak jelas di wajah ketujuh siswa pilihan kami. Saya menghadiri tes lisan dan ikut memberikan pertanyaan. Ada yang menjawab dengan lantang ada juga yang menjawab dengan pelan. Ada yang percaya diri ada juga yang ragu-ragu. Ada yang memiliki keluasan pengetahuan tapi sedikit lemah dalam data ada juga sebaliknya. Saya sangat senang mendengarkan mereka berbicara dan berpendapat. Saya juga kadang tertawa kadang cemberut dengan hasil analisa mereka. Namun dibalik semua itu, ada harapan dan selalu ada harapan bahwa masih banyak siswa kami yang bintangnya mampu bersinar cemerlang. Semoga mereka tidak tergerus pergaulan. Amin.
***
Menjadi guru itu selalu seru. Yang paling seru di antara masalah guru adalah peserta didik. Mereka membuat kita haru biru juga pink. Kadang kita sakit kepala karena mereka tapi kadang mereka juga membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Kadang kita kesel kepada sikap mereka, tapi kadang pula kita mengiyakan semua celoteh nya. Kadang kita ikut membenci, kadang juga kita ikut jatuh cinta. Mahluk tuhan yang muda ini membuka cakrawala kita bahwa mereka seorang anak dengan semua keunikan yang mereka punya.
***
Berawal dari pemikiran positiflah kita harus memulai memahami mereka apa adanya. Ketika kemarin saya harus mengernyitkan dahi atas kenakalan mereka, saya berusaha memahami bahwa kekosongan kasih sayanglah yang mereka rasakan, kehampaan, dan kebutuhan akan bahagia. Menyedihkan mendengar semua keinginan jiwa mereka. Mereka butuh peluk. Mereka butuh penguatan. Mereka dahaga kasih sayang.
***
Saya bersyuku bahwa masih ada wali kelas yang memahami mereka. Dalam keterbatasan ruang dan waktu, mereka berusaha untuk mengisi jiwa. Memastikan ruang hampa itu tidak kosong. Saya juga merasa bersyukur ada guru mata pelajaran yang masih melangkah dengan positif dan mempercayai bintang mereka. Karena hanya dengan mempositifkan diri lah kita mampu menyinarkan cahaya bintangnya.
***
Sederet siswa unik berlari dalam benak. Sekelompok siswa berbintang cerah pun mewarnai ingatan. Langit memori saya menjadi indah karena kedua kelompok tadi. Saya berharap ada waktu kembali agar saya memberi mereka sedikit ruang untuk mencemerlangkan diri supaya nanti mereka mampu menegakan diri dengan percaya diri.
***
bravo, haru biru menghiasi rona profesi Guru, goodjob penulis, 😀😀😀😀😀😀
ردحذفإرسال تعليق