Covid-19 Mendisrupsi Guru dan Siswa MTs. Negeri 3 Cianjur

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

COVID-19, atau Novel Corona secara masif mendisrupsi Guru dan Siswa MTs. Negeri 3 Cianjur. Sebelum Corona datang, penggunaan teknologi masih dirasa belum penting. Kami masih senang dengan serba non teknologi yakni buku, kertas, tatap muka, tugas, diskusi langsung dll. Laptop, handphone dan perangkat teknologi lain hanyalah kebutuhan lapis kedua, karena kita masih bisa bekerja dan sekolah hanya dengan tatap muka. 

Atas kehendak Allah, Corona ini hadir di bumi kita. Kita terpaku dan terpana. Terlebih lagi ketika guru masih harus mengajar dan siswa masih harus belajar. Kita panik, kalap dan gagap apa yang harus dilakukan. kecanggihan teknologi yang sementara ini sebenarnya sudah merambah dunia nyata, kini benar-benar harus dilakukan. tanpa tutorial, tanpa belajar, tanpa aba-aba kita terjun payung dengan dunia teknologi ini.

Tentu tidaklah mudah, menggunakan sesuatu yang tidak pernah kita gunakan. Ribet, Cape sering terlontar dari mulut. Tapi keadaan memaksa kita untuk semangat belajar, kami guru MTs, Negeri 3 Cianjur terus menempa diri dengan kemajuan teknologi walau dengan parasut yang setengah terbuka. Maka beberapa dari kami menggagas workshop kecil-kecilan di google classroom, dengan materi e learning kemenag yang kedua-duanya baru. 

kita pun jadi sering ikut kursus online dan mempelajari bagaimana mendapatkan G Suit for Education dengan Pak Ace Syarifudin dan Pak Catur Yoga Meiningdias dari Edutech Madrasah 

Kami pun belajar membuat domain seperti web ini yang sedang bapak/ibu baca.

Kami pun akhirnya mengikuti webinars seperti yang diselenggarakan oleh REFO berkolaborasi dengan Google Educator Group Indonesia, didukung oleh Google for Education dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

bit.ly/indonesiaeduwebinars

dengan jadwal yang cukup menarik.

Medsos seperti whatsapp grup juga ikut berperan, walau semakin hari, semakin sedikit siswa yang online.

Kami berharap pandemi ini segera hilang. Kami sangat rindu bertemu muka dengan kolega juga anak-anak didik semua. Kami menyadari ada hikmah dari Corona ini. Kita kembali disadarkan bahwa tidak ada yang Maha Kuasa, Maha Luas Ilmu-Nya, Maha Menguasai alam raya kecuali Rabb Sang Pencipta. Kita juga disadarkan bahwa jangan sombong dengan ilmu yang kita miliki karena kesombongan membatasi kita untuk belajar, jadi tetaplah belajar. Corona-Corona, kau telah merubah kami. 

"Allahumma anta rabbi laila hailla anta | Halaq tani waana a'bduka | Waana a'la a'hdika wa wa'dikamasta'tu. Au'zubika minsharima sa'na'tu | Abu ulaka bini'matika a'laiya waabu ubidzanbi | Faghfirli. Fainnahu la yaghfiruzzunu bailla anta".