Tentang Rindu Oleh Zahra Yasmin


Salam. Hore, ini postingan ke 100 blog kita. Tulisan Zahra juga adalah akhir dari tulisan anak-anakku angkatan 2018. Tulisan ini pun sepertinya akan penanda akhir Romadhon 1439 H kita. Tentu sebelum sidang Isbat Kemenag yah. Zahra nampak bingung menulis tapi lumaya lah dalam kebingungan dia masih bangkit. Selamat Menjadi Anak SMA angkatan 2018. Saya akan merindukan kalian.

***

Tangan saya kembali bergerak menulis sebuah hal yang menurut saya penting tidak penting. Atau sebut saja hanya keisengan untuk mengisi waktu luang saya. Jujur, kemarin-kemarin saya sempat kebingungan. Bingung harus mengisi tulisan ini dengan hal apa. But don't worry karena setelah saya berfikir beberapa saat. Sepertinya tentang rindu lebih cocok untuk hari ini.

Lalu, apa itu rindu?
Menurut saya, rindu adalah suatu perasaan yang muncul karena keinginan mengulang masa lalu. Bukan begitu? Itulah yang saya tahu. Mungkin berbeda dengan rindu versi anda. Pada umumnya manusia memiliki perasaan bernama rindu. Anda kenal rindu? Atau memang sudah bersahabat? Jika iya, berarti anda adalah manusia. Kata ini memang sudah tidak asing terdengar ditelinga. Terutama dikalangan anak remaja yang biasa mengakibatkan efek samping "galau".

Rindu memang tidak bisa diukur menggunakan logika, tidak berwujud namun sangat terasa dihati. Terkadang rindu memang susah untuk diartikan dan juga susah untuk diungkapkan dengan kata-kata. However, bagaimanapun segala  sesuatu memiliki arti dan sebab alasan. Mengapa itu terjadi. Biasanya rindu beralasan karena jarang bertemu. Bisa jadi karena terhalang oleh jarak yang jauh (long distance). Atau mungkin juga sudah jarang sekali berkomunikasi.

Objek dari rindu sangat banyak sekali. Seperti rindu pada keluarga, rindu sahabat, rindu kenangan, rindu masa lalu atau rindu ramadhan. Tergantung apa yang sedang dirindukan oleh seseorang. Boleh saja kita merindukan seseorang, asalkan jangan sampai melebihi rindu kita kepada Allah SWT dan Rasulullah, ya guys.

Rindu bisa membuat kita bertingkah lucu, tanpa kita sadari. Kita bisa tersenyum sendiri, melamun, atau bahkan tertawa dikeheningan. Hal itu memang sangat wajar, karena rindu bisa membuat kita larut seperti ngobrol dengan perasaan kita sendiri. Tapi, hati-hati ya guys jangan sampai gila karena rindu hehe. So, buat kalian pejuang rindu. Nikmati rindu kalian, jangan sampai rindu kalian tak terkendalikan. Satu lagi, semoga rindumu segera terobati, walaupun berujung  pahit. Dan dipenghujung romadhon ini pun semoga kita akan merindu beribadah seperti di bulan ini.

#LiterasiMilenialRural
#SiswaMenulis
#SiswaMadrasahHebat
#MadrasahHebat
#LiterasiHealing&Awakening


Post a Comment

Previous Post Next Post

Followers

Total Pageviews