Asa di Paturay Tineung Day

https://www.photocollage.com/

5 Mei 2018, Madrasah kami merayakan paturay tineung. Paturay tineung adalah sebuah istilah dalam bahasa sunda yang menggabungkan kata paturay yang bermakna berpisah. Tineung bisa berasal dari kata katineung, nineung atau kangen. Dalam bahasa sederhana paturay tineung bisa diistilahkan berpisah untuk merindu.

Berdasarkan namanya acara ini sangat kental nuansa Sunda. Upacara adatnya berbahasa sunda. Baju anak perempuan juga sangat khas sunda, yakni kebaya juga. Guru perempuan pun berbaju kebaya sangat sedap dipandang mata tapi sayang Bapak Guru dan Siswa laki-laki tidak berkhas sunda. Namun dalam balutan jas, mereka nampak gagah.

Episode sebelum kegiatan ini, saya chatting dengan seluruh siswa kelas 9. Entah mengapa saya merasa berat ditinggal mereka. Saya juga sangat bingung kenapa begitu berat karena sebenarnya kegiatan ini selalu saya lalui setiap tahunnya karena saya selalu menjadi guru kelas 9. Namun angkatan ini memberikan kesan yang sangat dalam di hati.

Sebenarnya hati saya selalu yakin angkatan ini terdiri dari para siswa yang hebat. Mereka sangat memiliki potensi yang sanggat tinggi untuk maju dan sukses. Namun sepertinya saya sebagai kesiswaan mengambil start managerial yang salah. Mungkin hal inilah yang membuat saya merasa berat ditinggalkan mereka. Rasa bersalah yang terlalu dalam. Seharusnya mereka lebih berprestasi, lebih berkembang, lebih mampu mengepakkan sayapnya ketempat yang lebih tinggi.

Dalam tulisan terbuka ini, ibu ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada kalian. Maafkan atas semua tindak dan laku ibu. Maafkan atas marah dan ucapan kotor ibu. Maafkan atas wajah ibu yang ganas dan tanpa senyum ketika memarahimu. Maafkan atas semua cubitan dan hukuman yang ibu berikan kepada mu. Maaf ibu tidak mampu dan gagal untuk menerbangkanmu setinggi mungkin.

Ibu dalam diam sangat berharap kalian tetap sekolah, tetap mencari ilmu, tetap mencari kebenaran, tetap mengisi fikir, tetap memenuhi hati, tetap melakukan aktifitas yang penuh dengan keilmuan dan keislaman. Ibu sangat berharap kalian menjadi para pejuang kehidupan yang tidak kalah dengan keadaan, kemiskinan, dan kekurangan kasih sayang serta cinta. Ibu ingin kalian bisa mengalahkan rayuan pergaulan dan kemajuan zaman yang menyesatkan.

Wajah-wajah ceria berbalut duka menyalami saya satu persatu. Ada yang melinangkan air mata, ada yang diam seribu basa, ada yang ingin dipeluk, ada yang ragu-ragu menatap sayang. Anak-anaku kalian telah membuat luka di dada ini semakin menganga. Tolong ibu untuk mengobatinya dengan tetap menjadi yang terbaik, dengan tetap menjadi diri kamu yang terbaik, dengan tetap memegang teguh agama kita dengan baik.

Anak-anaku, ibu sangat menyayangimu! Ibu akan selalu menunggu kabar terbaik dari mu! Berjanjilah 10 tahun yang akan datang, kalian akan mengobati luka hati ibu dengan kabar akan keberhasilanmu mengggapai mimpi dan asamu, kabar keberhasilanmu mengalahkan rintangan hidup, kabar kehebatanmu yang mampu menghalau rayuan zaman. Anak-anaku, dalam hening malam, ibu akan selalu bisikan doa untuk Kalian.

3 Comments

  1. Semoga berkah ilmu yg telah diperoleh selama duduk di MTs.N 3 Cianjur.Tanamkan dlm jiwa kalian sifat rendah hati.Itulah sifat yg akan menghiasi ilmu.Jadilah seperti padi!!!.

    ReplyDelete
  2. 😭😭😭😭😭

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post

Followers

Total Pageviews