Azri Syahrul Fazri adalah salah satu bintang itu. Lahir pada tanggal 28 Juni 2002, Azri tumbuh menjadi pribadi dewasa. Lulusan MI Muslimin ini sangat matang dalam pemikiran ilmiah dan islamiyah. Pernah menjadi Wakil Ketua OSIS, Azri sekarang sedang mencoba dunia tulis menulis. Ungkapan Azri yang akan selalu di ingat "prosperous people need a wise leader". Semoga kelak Azri menjadi penulis berbakat seperi Hamka.
***
Kelas sembilan MTs Negeri 3 Cianjur di bulan Januari sampai April 2018 disibukan dengan banyaknya ujian - ujian yang harus diselesaikan. Mulai dari TO, UAMBN, USBN dan yang paling menentukan dibabak akhir sekolah yaitu UN. Semua siswa-siswi amat sibuk mempersiapkan semua itu. Bukan hanya dari siswa siswi saja yang sibuk, bahkan hampir semua guru - guru lebih sibuk dari pada siswa dan siswinya. Bagaikan hembusan angin yang tidak tampak namun dapat dirasakan (like an invisible but perceived as wind blow). Jasa mereka pun mungkin tidak selalu tampak dalam jiwa sanubari siswa siswi, namun jasanya itu akan dirasakan manakala kita sukses dalam mencapai apa yang menjadi ambisi dan impian kita (khususnya saya) sebagai seorang siswa.
Hampir setiap guru yang masuk ke kelas, saya sangat suka jika guru tersebut menceritakan pengalaman - pengalamannya yang sering membangkitkan semangat dan ambisi untuk sebuah keinginan. Nasihat - nasihat yang sering dilontarkan membuatku mawas diri dan sadar akan khilaf yang ku lakukan kepadanya. Terkadang aku paham bahwa nasihatnya itu merupakan salah satu bagian dari pengabdiannya sebagai seorang guru di MTs Negeri 3 Cianjur. MTs Negeri 3 Cianjur atau sering disapa kampus biru bagi mereka adalah tempat kedua yang istimewa setelah rumah. Bagi mereka menjadi guru di sekolah ini bukan hanya sebagai penyalur ilmu. Namun juga sebagai pemberi inspirasi dan motivasi bagi para murid - muridnya. Tidak sedikit guru yang menurut saya dia memiliki pemikiran yang luas, konsep yang efektif dalam mengajar dan belajar, dan juga memiliki pengalaman yang sering mereka ungkapkan kepada murid - muridnya.
Terkadang ada beberapa guru yang sengaja menghampiri saya hanya untuk bercerita tentang suatu hal, salah satunya seperti kata - kata motivasi. Biasanya jika ada jamkos guru tersebut memanggil saya. Kadang saya merasa heran, jika saya mendapat kesulitan ataupun sebuah masalah guru tersebut tahu apa kesulitan yang sedang saya hadapi. Kadang dalam hati ini bertanya - tanya, kenapa beliau tahu? Darimana beliau tahu? Apa tujuan beliau mempertanyakan kesulitan saya? Namun rasa heran itu selalu hilang dengan sendirinya, karena saya selalu terhipnotis dengan kata - kata beliau yang selalu membangkitkan tekad, semangat dan ambisi saya. Seakan - akan saya rasa heran itu hilang diterpa ombak. Sebaliknya, malah timbul rasa semangat yang datang ibarat api yang menyala dalam kegelapan.
Apalagi dalam waktu dekat banyak ujian - ujian di sekolah yang harus siap dihadapi. Setiap guru mata pelajaran kini sangat amat serius memperhatikan para muridnya. Mereka sengaja mencari soal ujian yang dulu untuk dibahas kepada murid - muridnya khususnya kelas sembilan. Tidak sedikit guru yang membisikan ke telinga saya hanya untuk mengingatkan saya untuk belajar. Bahkan ada beberapa guru yang sengaja memberi saya soal - soal ujian dulu untuk saya pelajari dan pahami. Terkadang saat saya diberi kisi - kisi atau soal - soal pembahasan, beliau menasehati saya dengan mengingatkan bahwa soal - soal itu jangan cuma disimpen tapi pelajari juga. Kalimat sederhana itu mungkin terdengar biasa ditelinga, namun makna sebenarnya bahwa beliau sayang dan ingin saya sukses ketika ujian nanti.
Namun, saya sadar bahwa saya telah kelas sembilan. Kadang tersirat dalam sanubari saya bahwa jika saya nanti lulus dan meninggalkan sekolah ini, tentu saya juga akan meninggalkan orang tua kedua saya. Seakan - akan saya memikirkan siapa yang akan memanggil saya saat jamkos hanya untuk berbincang dan bercerita, siapa yang akan membisikan kepada saya untuk jangan lupa belajar, dan juga siapa yang nanti memberi saya soal - soal ujian hanya untuk membuat saya sukses. Kata - kata inspirasi dan motivasi yang selalu saya dengar dan saya resapi akan menjadi sebuah kenangan indah dalam hidup saya. Nasihat - nasihat yang membangkitkan tekad dan ambisi saya akan menjadi ingatan kuat (everlasting memory).
Ucapan terima kasih saja tidak cukup menurut saya, ucapan terima kasih tidak seimbang dengan pengabdian mereka terhadap sekolah dan pengorbanan beliau terhadap murid - muridnya. Rasanya saya ingin sekali membanggakan beliau baik itu berupa prestasi maupun dalam bersikap. Setidaknya saya senang melihat senyuman - senyumannya. Runtaian ilmu telah mereka salurkan untuk saya, ilmu yang membuat saya tahu dari apa yang belum saya tahu sebelumya. Yang terpenting dan yang akan saya ingat dalam ingatan saya adalah nasihat - nasihatnya yang mampu menghipnotis saya dengan kata - kata semanis madu dan segemerlap bintang. Kan ku sertakan mereka dalam do'a - do'a ku, kan ku ingat semua perjuanganmu, motivasi darimu, inspirasi darimu dan nasihat - nasihat yang indah darimu wahai pengabdi kampus biru.
Mungkin suatu saat nanti murid akan lebih pintar dari muridnya, tapi tetap saja guru tidak akan melihat tentang kepintaran murid melebihi dirinya. Guru akan melihat bahwa murid yang lebih pintar darinya itu adalah tetap muridnya, karena dia sukses itu berasal dari perjuangan guru dan pengorbanan guru. Thank you very much for all your devotion and sacrifice.
Menulis itu perlu kesabaran.Lanjutkan !
ReplyDeletePost a Comment